Minggu, 17 Maret 2024

Pengembangan Pendidikan Agama Kristen Bagi Anak Usia Dini

 Pengembangan Pendidikan Agama Kristen Bagi Anak Usia Dini 




A. Pengertian Pendidikan Agama Kristen Bagi Anak Usia Dini 

 Pendidikan agama kristen bagi anak usia dini adalah pendidikan agama kristen bagi anak-anak pada usia 0 hingga 8 tahun. Hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan agama kristen ini adalah masa perkembangan meeka. Perkembangan pada anakk usia dini mencakup perkembangan fisik dan motorik, kognitif. sosial emosional dan bahasa. Masa ini merupakan masa pertumbuhan yang paling hebat dan sekaligus paling sibuk. Pada masa ini anak sudah memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna. 

 Usia anak pada masa ini merupakan fase fundamental yang akan menentukan kehidupannya di masa datang. Untuk itu, kita harus memahami perkembangan anak usia dini khususnya perkembangan fisik dan motorik. Secara fisik-motorik, anak usia dini mengembangkan unsur gerak tubuh dengan gerak motorik kasar (0-3 tahun). Pada usia 4-6 tahun, perkembangan motorik kasar dan halus dipelajari oleh seorang anak.

 Secara kognitif, mereka berada pada fase perkembangan fase sensorimotor dan fase praoperasional. fase sensorimotor anak berinteraksi dengan dunia di sekitarnya, terutama melalui aktivitas sensoris (melihat, meraba, merasa, mencium, dan mendengar) dan persepsinya terhadap gerakan fisik, dan kativitas yang berkaitan dengan sensoris tersebut.

 Masa usia dini merupakan masa yang tepat untuk meletakan dasar-dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh. Hal itu di tandai dengan budi pekerti, karakter kreatif, dan terampil, sehingga seluruh potensi anak usia dini dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang di tunjukkan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. 

 Dalam pengembangan anak usia dini ini sangat penting bagi orang tua sebagai pendidik kepada pengajaran-pengajaran firman Tuhan, supaya di dalamnya lebih bertumbuh dan berkembang dalam iman. Anak-anak adalah anugerah dan warisan Allah kepada orang tuanya (mazmur 127:3). Mereka merupakan generasi penerus dari sebuah Negara, kualitas sumber daya manusia di masa mendatang di tentukan pada maasa pertumbuhan dan perkembangan sejak usia dini. 

 Masa usia dini sangat menentukan dari pembentukan diri anak menuju kematangan iman dan kepribadian. Konsep dasar mengenai nilai-nilai kekristenan harus di tenamkan kepada anak sedini mungkin. Jadi seharusnya anak-anak/usia dini juga perlu di biasakan untuk mengalami dan mengerti nilai-nilai iman.  Seperti hal ini dapat di lakukan dengan cara mengajar anak-anak berdoa, bernyanyi, dan menuntunnya agar mereka mampu menyadari panggilannya sebagai anak-anak Allah melalui kesaksian hidup yang sesuai dengan injil. 

 1. Mengenalkan Tuhan Kepada Anak Sejak Dini

    Bagaimana cara seorang guru mengenalkan adanya Tuhan untuk anak didiknya terutama anak usia dini? pasti kalau tidak ada konsep anda akan kebingungan untuk menjawabnya, namun tidak boleh berbohong jika ingin mengenalkan Tuhan kepada mereka, sedikit berbohong kepada anak didik terutama anak usia dini maka akan mereka ingat sampai mereka dewasa karena ingatan mereka  di usia itu sangat kuat.

 Di usia-usia ini anak ingin tahunya sangat besar, mereka akan sering bertanya kepada orang tua atau gurunya, nah supaya guru mampu menjawab pertanyaan anak maka guru harus mempunyai banyak pengetahuan yang mana bisa sebagai bekal pengetahuan untuk anak-anak didiknya, cara mengenalkan TUhan terutama bagi umat Kristen kepada anak usia dini ada beberapa cara yaitu: 

  a. Harus jujur

  Untuk mengenalkan adanya Tuhan kepada anak maka orang tua atau pengajar harus jujur, mengapa demikian? Karena apabila orang tua atau guru mengenalkan anak tentang Tuhan dengan berbohong maka dia akan mengingatnya sampai dewasa dan itu akan berdampak buruk bagi pengetahuan anak tentang Tuhan waktu dia dewasa oleh karena itu orang tua harus membenarkannya.  

Anak-anak memiliki peran yang penting dalam gereja kristen. Keberadaan mereka tidak bisa diabaikan. Tuhan Yesus, kepala gereja mengundang mereka, "Biar kanak-kanak datang kepada-Ku". Pada saat itu, apa yang dikatan Tuhan Yesus itu merupakan jawaban bagi masyarakat Yahudi yang menganggap bahwa anak-anak tidak memiliki peran penting dalam kehidupan rumah ibadat dan peribadatan, bahkan dalam kehidupan sosial. pernyataan Yesus itu mengandung implikasi yang penting bagi gereja pada saat ini untuk mengadakan pendidikan agama kristen bagi anak-anak. 

Ada beberapa tujuan penting dalam mengajarkan pendidikan agama kristen bagi anak usia dini adalah: 

  1. Supaya mereka mengenal Allah sebagai pencipta seluruh alam ini dan Yesus kristus sebagai penebus, pemimpin dan penolong mereka.
  2. Supaya mereka mengerti kedudukan san panggilan mereka selaku anggota gereja dan turut bekerja bagi pembangunan gereja (pembangunan bukan dalam fisik semata).
  3. Supaya mereka mengasihi sesamanya, seperti Tuhan mengasihi mereka.
  4. Supaya mereka insyaf akan dosanya dan selalu memohon pengampunan dan pembaharuan dari Tuhan
  5. Supaya mereka suka belajar terus mengenal Alkitab.

Referensi:
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7394/2/PROS_Wisnu%20Sapto%20N%2C%20Sri%20Aryanti%20K_Pendidikan%20Agama%20Kristen_fulltext.pdf

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembentukan Karakter Anak Sejak Usia Dini dalam Agama Kristen

    1. Peran Keluarga Kristen Terhadap Pembentukan Karakter Anak Sejak Usia Dini    Peran penting keluarga kristen dalm membentuk karakter a...